Kamis, 29 November 2007

PENELITIAN ILMIAH KAIN KAFAN YESUS

HISTORY DAN PENELITIAN ILMIAH
PADA KAIN KAFAN YESUS


Kain Kafan Torino
Kain kafan dari Torino yg penuh darah berusia lebih dari 2000 thn diyakini sebagai kain kafanYesus dari Nasareth,merupakan suatu dokumen otentik yg ditulis bukan oleh Yesaya atau seorang jurus tulis lainnya, tetapi dokumen yang memperlihatkan bekas gambar acheropita ( yg tidak terbuat oleh tangan) yg terjadi karena kontak dengan tubuh Kristus tanpa tinta melainkan dengan darahNya sendiri.

Kain Kafan ini panjangnya m.4,36x 1,10 merupakan jenis tenunan kain lenan, bentuk tulang ikan sebagaimana lazim pada waktu itu ( 2000 thn yg lalu) untuk menguburkan orang kaya. Berbagai penelitian ilmiah mencoba membuktikan keaslian kain kafan ini.Dari penelitian terhadap kain kafan ini jazad yg telanjang tidak dimandikan terlebih dahulu dan diurapi dengan beberapa jenis minyak.Pada kain kafan tercetak gambar yg sangat halus yg berupa gambar tubuh Yesus yg penuh luka.Darah yg terdapat di kain kafan adalah darah Frost mortem atau darah hidup yg telah membeku. Darah mengalami proses Fibrinolisis yg terjadi dalam jangka waktu tertentu yaitu 36 jam.

Thn 1058-1087
Gereja S Angelo in formis- Capua,Italia apada thn 1058-1087.Abas Desiderius dari Montecassino mengundang beberpa pelukis dari dari konstantinopel guna melukis absidis gerejanya. Wajah Kristus Pontakrator, khusus di dahinya terdapat aliran darah berbentuk Y ,yg dengan jelas memproduksikan wajah kain kafan.

Thn :1532
Gereja purba menyimpan dengan hati-hati kain lenan itu sebagai tanda dari tubuh mulia YESUS, dan supaya tidak dicuri orang. Keluarga kerajaan Savoia mendirikan sebuah gereja guna menyimpan kain kafan. Pada malam antara 3-4 Desember 1532 terjadi kebakaran yg merusak keutuhan kain kafan, tetapi gambar bagian depan dan belakang tidak rusak.

Thn 1578
Pada thn 1578 kain kafan dipindahkan dari Chambery ke Torino oleh pangeran Emanuele Filiberto untuk mempermudah perjalanan/ziarah Kardinal St.Karolus Boromeus yg ingin melihatnya.


Thn 1898
Pada th 1898 Ir.Secondo Pia membuat foto kain kafan , Foto negative ini memperlihatkan gambar wajah Yesus yang sebenarnya dan tubuhnya yang penuh bilur. Kesimpulan bahwa foto negative ilmiah yg tdk mungkin dibuat oleh penipu manapun.


Thn 1969
Pada thn 1964 ,G.B Judicia Cordiglia dengan teknik sinar ultra violet memperlihatkan kepada kita gambar seorang yg telah wafat dengan detail dari wajah sampai sekujur tubuh di kain kafan dengan foto positif an negatif.

Thn 1976
Kapten Jackson dan Jumper (Colorado Springs USA) untuk pertama kali memakai technology angkasa dengan alat analisator memperoleh gambar 3 dimensi untuk mempelajari kain kafan Yesus. Melalui proses enhancement atau penguraian gambar. Bersama juga dengan peneliti lain Ir. Tamburelli dengan memakai teknik penguraian elektronik gambar menyempurnakan , mereka menghasilkan wajah kain kafan bersih dari segala elemen yg menganggu atas kain itu sendiri dan menemukan tanda-tanda dan luka baru.
  1. Thn 1969-1978
    Max Frei, peneliti serbuk bunga, telah menyelidiki banyak zat yg diambilnya dari kain kafan antara thn 1969 – 1978 dengan pita pelekat, dan menemukan 54 jenis berasal dari pohon-pohon daerah Palestina, Turki (daerah konstantinopel),Perancis,Italia. Dan menemukan pula serbuk padi yang berasal dari kota Mondovi, Italia Utara, sebab pernah kain kafan tinggal di daerah padi tersebut selama 2 thn. Ilmu serbuk ini dapat membenarkan perjalan kain kafandari Yerusalem sampai Torino

    KESIMPULAN HASIL DARI FOTO & PENELITIAN SERBUK
    Darah yg di kain kafan adalah darah AB
    Seluruh tubuh kain kafanmemperlihatkan bekas penderaan yg dahsyat, yg dilakukan dengan cambuk berujung bulatan bergigi ( Falgrum Taxillatum).Warga Roma sendiri tdk boleh di cambuk dengan ini.
    Posisi terhukum waktu didera adalah dalam keadaan terikat dan membungkuk, karena jelas kelihatan aliran darah siatas bahu kanan dan punggung.
    Terdapat 77 pukulan dengan cambuk berujung 3 jumlah seluruhnya adlah 120 kali, penderaan sesuai kebiasaan Romawi jaman itu.
    Pululan dari dua arah kiri kanan menunjukkan penderanya 2 orang.
    2 luka memar dibahu karena memikul palang salib ( panjang cm.60X20) dan bekas luka cambuk,menunjukkan didera dahulu baru memikul palang salib.
    Kaki kiri ditaruh di atas dikaki kanan.
    Bagian lambung kanan,13 cm dari kanan antara tulang rusuk ke 5 dan ke 6 terdapat sebuah luka dari benda tajam 4cm , sama lebar dengan tombak romawi jaman itu. Dengan sifat darah post-mortem ; darah sesudah mati.

    Jenazah tidak mengalami proses pembusukan,darah yg melekat adalah darah segar dan darah post mortem, yg satu membeku dan yang lain mengental, menurut fibrinolisis proses terjadi dalam waktu 36 jam.



    BEBERAPA TEORI

    1. Dr.Le Bec, dari Paris, rumah saki St Yoseph.
    Yesus wafat akibat ketergantungan pada tangan, dengan posisi ini semakin sulit bernapas, maka pelemasan progresif dengan bertambah cepat denyutanjantung, peredaran darah semakin berat,darah tergenang dalam pembuluh dan semakin termuat dengan ( anidride carbonica) yang mengakibatkan situasi seperti tetanus.Sedangkan otak menderita sakit berat ( Cefalea).Maka Yesus wafat karena penderitaan kelewat berat dan besar.


    2. Dr.Pierre Berbet,dari rumah sakit yang sama juga sependapat dengan dr.Le bec, namun mengatakan gerkan turun naik Yesus untuk bernapas di salib, memungkin Yesus bertahan cukup lama, tapi akhirnmya kehabisan tanaga juga dan menyerah.

    3.Fransisco La Cava dari Roma , Yesus meninggal karena keadaan yg semakin memburuk dan kekurangan oksigen, hal ini mengakitbatkan jatung berhenti.

    4.Dr.Raymond Schmittlein ,Yesus wafat karena schock Traumatis.
  2. 5. Dr.Sergio Marigo, yesus tetap sadar sampai saat terakhir, dibuktikan dengan seruan Yesus yang keras sebelum ajal.